Manusia adalah mahluk yang diciptakan dengan begitu semperna manusia
dapat merasakan cinta dan kasih sayang,kasih sayang manusia dapat
dibuktikan dengan cinta,manusia diciptakan berpasangan yaitu antara
laki-laki dan perempuan manusia dan kodrat manusia ini tidak bisa
dipisahkan bahkan untuk melanggaar kodratnya juga mendapatkan
laranga,manusia adalah mahluk paling peka terhadap perasaan terkadang
sedih terkadang senang.
Sejak manusia lahir,manusia sudah mendapatkan kasih sayang dari ibunya
baik itu secara moral maupun secara material,manusia sejak lahir sudah
didik oleh ibunya,tidak mungkin manusia didunia ini yang tidak merasakan
kasih sayang seorang ibu,Ibu tulus memberikan kasih sayang karena tidak
mungkin seorang ibu melantarkan begitu saja anaknya terkecuali bagi
ibunya yang sibuk bekerja sehingga sang anak diasuh oleh orang
lain,meskipun begitu mustahil seorag ibu dapat melupakan anaknya rasa
cemas selalu ada ketika anaknya diasuh oleh orang lain.
Ibu selalu memberikan apapun yang diinginkan anaknya dan tak pernah
seorang ibu meminta pamrih,sungguh mulianya kasih sayang seorang
ibu.Ketika anaknya sakit adalah satu hal yang membuat seorang ibu harus
merasakan sakit yang lebih dari anaknya,Ibu rela lakukan apapun demi
anaknya,uang tidak akan bisa menggantikan kasih sayang ibu.
Seorang anak pasti memiliki rasa manja terhadap ibunya, dan seorang ibu
tidak bisa mengela dari permintaan anaknya,tapi apa yang bisa diberikan
seorang anak untuk menggantikan atau membalas budi seorang ibu ? tentu
susah untuk membalas budi seorang ibu akan tetapi ibu hanya menginginkan
anaknya jauh lebih baik dari orangtuanya,sebenarnya itu permintaan yang
mudah akan tetapi untuk menjalankannya begitu banyak haling rintang.
Ibu selalu berikan yang terbaik buat anaknya,seorang ibu akan merasa
sakit yang begitu dalam ketika anaknya gagal atau tidak pernah mengakui
keberadaannya ketika ketika dia sukses kelak,tapi ibu selalu tabah dan
mendoakan hal yang baik bagi anaknya tanpa terkecuali.
Sukar untuk orang lain percaya,tapi itulah yang terjadi, ibu saya
memang seorang pembohong!! Sepanjang ingatan saya sekurang-kurangnya 8
kali ibu membohongi saya. Saya perlu catatkan segala pembohongan itu
untuk dijadikan renungan anda sekalian.
PEMBOHONGAN IBU YANG PERTAMA
Cerita ini bermula ketika saya masih kecil. Saya lahir sebagai seorang
anak lelaki dalam sebuah keluarga sederhana. Makan minum serba
kekurangan. Kami sering kelaparan. Adakalanya, selama beberapa hari kami
terpaksa makan ikan asin satu keluarga. Sebagai anak yang masih kecil,
saya sering merengut. Saya menangis, ingin nasi dan lauk yang banyak.
Tapi ibu pintar berbohong. Ketika makan, ibu sering membagikan nasinya
untuk saya. Sambil memindahkan nasi ke mangkuk saya, ibu berkata :
“”Makanlah nak ibu tak lapar.”
PEMBOHONGAN IBU YANG KEDUA
.Ketika saya mulai besar, ibu yang gigih sering meluangkan watu
senggangnya untuk pergi memancing di sungai sebelah rumah. Ibu berharap
dari ikan hasil pancingan itu dapat memberikan sedikit makanan untuk
membesarkan kami. Pulang dari memancing, ibu memasak ikan segar yang
mengundang selera. Sewaktu saya memakan ikan itu, ibu duduk disamping
kami dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang bekas
sisa ikan yang saya makan tadi. Saya sedih melihat ibu seperti itu. Hati
saya tersentuh lalu memberikan ikan yg belum saya makan kepada ibu.
Tetapi ibu dengan cepat menolaknya. Ibu berkata : “Makanlah nak, ibu tak
suka makan ikan.”
PEMBOHONGAN IBU YANG KETIGA.
Di awal remaja, saya masuk sekolah menengah. Ibu biasa membuat kue untuk
dijual sebagai tambahan uang saku saya dan abang. Suatu saat, pada
dinihari lebih kurang pukul 1.30 pagi saya terjaga dari tidur. Saya
melihat ibu membuat kue dengan ditemani lilin di hadapannya. Beberapa
kali saya melihat kepala ibu terangguk karena ngantuk. Saya berkata :
“Ibu, tidurlah, esok pagi ibu kan pergi ke kebun pula.” Ibu tersenyum
dan berkata : “Cepatlah tidur nak, ibu belum ngantuk.”